Thu. Nov 13th, 2025

Trekking Menantang dengan Pemandangan

Gunung Arjuno: Trekking Menantang dengan Pemandangan Spektakuler

 

Gunung Arjuno, yang menjulang setinggi 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl), adalah salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, berdampingan dengan Gunung Welirang. Dikelilingi oleh empat kabupaten—Malang, Pasuruan, Mojokerto, dan Batu—Arjuno dikenal sebagai arena trekking menantang dengan rute yang panjang, namun menjanjikan hadiah berupa pemandangan spektakuler yang mencakup hamparan pegunungan dan panorama kota di Jawa Timur.


 

Karakteristik Trekking yang Menantang

 

Pendakian Gunung Arjuno terkenal karena rutenya yang panjang dan medannya yang beragam, menguji ketahanan fisik dan mental pendaki.

  1. Rute Panjang dan Beragam: Arjuno memiliki beberapa jalur pendakian resmi, termasuk Lawang, Tretes, Purwosari, dan Sumber Brantas. Jalur-jalur ini seringkali membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari perjalanan pulang-pergi, dengan jarak tempuh yang signifikan. Jalur Tretes, misalnya, dikenal dengan tantangan tanjakannya yang hampir tak berujung dan pemandangan hutan tropisnya yang lebat.
  2. Suhu Ekstrem: Karena ketinggiannya yang signifikan, pendaki harus siap menghadapi perubahan suhu yang drastis. Bagian atas gunung, terutama menjelang pagi, bisa sangat dingin, sementara trekking di siang hari memerlukan kewaspadaan terhadap terik matahari di batas vegetasi.
  3. Keterkaitan dengan Welirang: Arjuno dan Welirang sering didaki dalam satu rangkaian (double track), di mana pendaki dapat melintasi punggungan yang menghubungkan kedua puncak ini, menambah tantangan dan pengalaman eksplorasi.

 

Pemandangan Spektakuler dan Daya Tarik Alam

 

Meskipun menantang, hadiah utama dari pendakian Arjuno adalah panorama alamnya yang memukau:

  • Puncak Kembar: Dari Puncak Arjuno, pendaki dapat melihat dengan jelas kawah dan Puncak Welirang. Pemandangan dua gunung yang berdampingan ini merupakan salah satu spot foto ikonik di Jawa Timur.
  • View Kota Malang dan Surabaya: Pada malam hari atau menjelang subuh, lampu-lampu kota Malang, Pasuruan, hingga kejauhan Surabaya terlihat seperti hamparan bintang di bawah kaki gunung.
  • Hutan dan Savana: Jalur pendakian Arjuno kaya akan vegetasi, mulai dari hutan hujan dataran rendah yang lebat hingga hutan cemara gunung. Di beberapa bagian, terutama di antara pos-pos atas, terdapat padang savana yang menawarkan pemandangan terbuka dan dramatis.

 

Nilai Sejarah dan Spiritual

 

Gunung Arjuno tidak hanya dikenal karena tantangan alamnya, tetapi juga karena nilai sejarah dan spiritual yang melekat padanya.

  • Petilasan dan Candi: Di sepanjang jalur pendakian (terutama jalur Purwosari), terdapat banyak situs purbakala dan petilasan yang dipercaya sebagai peninggalan era Kerajaan Majapahit dan Singasari, seperti Candi Sepilar. Hal ini membuat pendakian Arjuno menjadi perjalanan yang sarat akan budaya dan sejarah.
  • Nama Pewayangan: Nama ‘Arjuno’ sendiri diambil dari tokoh Pandawa dalam wiracarita Mahabharata, yang mencerminkan kedudukan penting gunung ini dalam mitologi dan budaya Jawa.

Gunung Arjuno adalah destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari pengalaman trekking menantang di tengah keindahan alam dan warisan sejarah. Keagungan puncaknya dan pemandangan spektakuler yang disuguhkan adalah imbalan yang pantas atas setiap tetes keringat perjuangan.

By admin

Related Post